INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER | 1

SOFTSKILL
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER

Disusun Oleh :
Daniel Eka Wibowo / 21117445 / 3KB06

Usability


Ketergunaan (usability) dimaksudkan pada interaksi manusia dan komputer ini bahwa sistem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok. Usability merupakan bagian penting yang harus terpenuhi dalam perancangan sebuah sistem. Selanjutnya, dalam berinteraksi dengan komputer, para pemakai pertama kali akan berhadapan dengan perangkat keras komputer. Pemakai harus dapat mengoperasikan seperangkat alat tersebut.

Prinsip Usability
Pengertian Prinsip Usability pada mata kuliah interaksi manusia dan komputer adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem yang digunakan oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaat secara maksimal. Sedangkan untuk mencapai sebuah tingkat usability yang baik bagi para pangguna, dibutuhkan tiga prinsip (Dix, 1993) yaitu :
      1. Learnability  Seseorang pengguna pemula  mampu mempelajari sistem mempelajari sistem dan memanfaatkan sistem secara optimal. Di dalam prinsip ini terbagi menjadi lima bagian yaitu :
a).  Predictability  Pengguna mampu menentukan hasil  dari sebuah tindakan didalam sistem. Contoh : jika terjadi klik tombol simpan maka pengguna dapat menebak bahwa hasil dari tindakan tersebut adalah  menyimpan data.
b)  Synthesizability  Pengguna dapat melihat hasil yang terjadi atau tanda sedang terjadinya suatu proses sesegera mungkin.
c)   Familiarity  Melakukan analogi dalam desain sitem dengan aplikasi sejenis ataupun alat sejenis yang sebelumnya telah dianggap populer.
d)  Generalizability  Membuat desain operasi sistem yang juga berlaku sama di aplikasi lain yang sejenis, contoh : operasi  edit(cut/copy /paste).
e)    Consistency  Konsisten dalam penggunaan berbagai istilah maupun ukuran.
      2. Flexibility Sebuah sistem yang dianggap memnuhi usability, diharapkan dapat dioperasikan dengan prosedur yang tidak  kaku. Sebuah sistem yang dianggap memnuhi standar  fleksibilitas jika memenuhi konsep sebagai berikut :
a) Dialogue initiative Pengguna memiliki kebebasan dalam sebuah kotak dialog, contoh : dalam kotak dialog penyimpanan dokumen, terdapat tombol untuk meneruskan proses dan sekaligus membatalkan.
b) Multi Threading Pengguna dapat menjalankan aplikasi lain ataupun proses lain di saat sebuah proses lain di saat sebuah proses atau sistem sedang dijalankan.
c) Task Migrability Kemempuan untuk melakukan migrasi, baik berupa data ataupun hasil proses ke aplikasi lain, contoh : hasil sebuah proses dapat diedit di aplikasi word processor.
d) Substitutivity Sebuah perintah dapat diganti dengan padanan lain, contoh : penyediaan shortcut.
e) Costumizability Desain dapat dimodifikasi oleh pengguna secara adaptif atau sesuai dengan tujuan utama masing-masing,  contoh :  pengaturan toolbar dan letak icon.
      3. Robustness  Prinsip ini diartikan sebagai kehandalan sebuah sistem dalam mencapai tujuan khususnya dari sudut pandang pengguna . Dalam pencapaian, dibutuhkan empat kriteria yaitu :
a)  Observability: Pengguna bisa melakukan observasi pendahuluan sebelum benar-benar melakukan proses  yang sesungguhnya.
b) Recoverability:  Kemampuan koreksi dari sistem jika pengguna melakukan kesalahan.
c) Responsiveness: Sebuah sistem yang responsif berarti mampu menerima tindakan user dengan stabil tanpa ada kendala yang  timbul akibat komunikasi dari pengguna.
d) Task conformance: Kenyamanan pengguna dalam melakukan pekerjaan yang terdapat dalam sistem yang dianggap handal.
      4 .Attitude : berkaitan dengan sejauh mana user merasa nyaman bekerja dengan
Sistem Selain 3 prinsip yang telah disebutkan diatas Prinsip Usability terdapat 6 hal yang perlu diperhatikan yatu:
-          Human Ability
-          Human Capabilities
-          Memori
-          Proses
-          Observations
-          Problem Solving
·         Human Abilities, adalah kualitas kemampuan manusia dalam konsep IMK, human abilities dibagi menjadi 2(dua) yaitu:
-          Baik
1. Kapabilities Long Term Memory (LTM) Tidak terbatas
2. Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
3. Kemampuan memahami tinggi
4. Mekanisme konsentrasi powerful
5. Pengenalan pola pikir powerful
-          Buruk
1. Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
2. Durasi STM terbatas
3. Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
4. Proses yang cenderung salah
5. Proses yang lambat

·         Human Capabilities, faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah dsain yang lebih baik didapatkan. User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang:
a.       Penginderaan/ Panca Indra (Mata, Telingan, Peraba)
b.      Proses Informasi
c.       Sistem Motor
·         PENGELIHATAN/ INDRA MATA (VISION)
Konsep pengelihatan terdiri dari dua tahap:
a.       penerimaan stimulus dari luar secara fisik
b.      pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut Kemampuan pengelihatan
c.       Sensitivitas Luminance: jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran 106-107 mL
d.      Ketajaman
Ketajaman pengelihatan (visual acuity): kemampuan manusia melihat objek secara detail
Sudut pandang (visual angel): besarnya ruang pandang yang digunakan objek -> derajat (degree)/ minutes of arc -> 1 erajat = 60 minutres of arc
e.       Pergerakan
f.       Pola visual dari kata direkam -> di dekoding menurut representasi bahasa -> pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
g.      Mata bergerak terhadap teks -> regression
h.      Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia Warna
i.        Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
j.        Hue -> panjang gelombang spektrum cahaya
k.      Intensitas -> brightness dari warna
l.        Saturation -> jumlah/ kadar putih (whiteness) dan warna
m.    Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna dan ganglion (simpul syaraf)
n.      380 (blue)-770 nm(red)
o.      Radiasi dalamspketrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400-700 nm

·         PENDENGARAN (HEARING)
o   Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar
o   Dapat mendengar objek apa saja yang ada disekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut ajak berpindah Pemroses suara
o   Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
-          Pitch: frekuensi suara (20 – 20.000 Hz)
-          Loudness: amplitudo suara (30 – 100dB)
-          Timbre: tipe atau jenis suara
o   Sistem auditory melakukan filtering suara -> kita mengabaikan suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting

·         PERABA (TOUCH)
o   Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu:
                                  1.            Thremoceptor -> merespon panas/ dingin
                                  2.            Nociceptor -> merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
                                  3.            Mechanoceptor -> merespon pada tekanan
Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan 

·         Memori 
Memori adalah suatu tempat atau wadah untuk menyimpan data atau informasi. Memori juga dapat menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural. Memori terbagi empat :
a)      PERCEPTUAL BUFFER (MEMORI SENSOR)
·         Terbatas kapasitasnya
·         Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
b)      SHORT TERM MEMORY (STM)  
Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
·         Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
·         Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
1. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
2. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak 
c)      INTERMEDIATE
Sebagai wadah untuk menyimpan ke Long Term Memory 
d)     LONG TERM MEMORY (LTM) 
·         Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkaneksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
·         Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat. Terdapat dua jenis LTM :
-          Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dam bentuk serial menurut waktu.
-          Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep keahliaan (skills) serta informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.  
·         Proses
Proses informasi  pada manusia terdiri dari 3 sistem utama:
                              1.            Perseptual
·         menangani sensor dari luar
·         sebagai buffer untuk menampung masukan yang diterima dari indra manusia
·         diproses untuk di teruskan ke otak (memory) 
                              2.            Kognitif: memproses hubungan keduanya
                              3.            sistem  motor: memngontrol aksi/respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)

·         Observations
o   Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif. 
o   Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
o   Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic
o   Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang
o   Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting
o   Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan 

·         Problem Solving  
Problem Solving atau yang biasa kita kenal Penyelesaian masalah, penyelesaian masalah pada IMK ini setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan. Penalaran (Reasoning) adalah  proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
-        Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan  
-        Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. 
Reasoning terdiri dari :  ·
·         Deduktif 
-          Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
-          Jika A, maka B
-          Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
Contoh :
If it is Friday then she will go to work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry 
·         Induktif 
-          Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
-         Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna 
-          Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan 
·         Abduktif 
-       Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi  
-          Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
-          Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternatif


Kemampuan Manusia Dalam IMK

                  Kemampuan manusia dalam Interaksi Manusia dan Komputer diantaranya adalah pembuatan alat Automatic Roof. Alat Automatic Roof ini dirancang untuk mendeteksi cahaya matahari dan air yang akan memberikan output berupa pergerakan dari motor DC.

-          Kemampuan Baik :
o   Motor DC akan bergerak agar atap menutup/membuka saat cahaya matahari dan air dalam kondisi tertentu.
o   Komponen yang cukup sederhana
-          Kemampuan Buruk
o   Pergerakan Motor yang agak lambat
Kapasitas Manusia Dalam Perancangan IMK
            Pengindraan
-          Pengelihatan : Alat dan komponen dapat terlihat
-          Pendengaran : Putaran motor DC dapat terdengar
-          Peraba : Alat dan komponen dapat disentuh

proses informasi         
            Aktivator disini sebagai sumber tegangan, pada alat automatic roof ini menggunakan tegangan sebesar +9V. Dari sumber tegangan sebesar +9V tadi digunakan untuk mengaktifkan komponen – komponen seperti AT89S51, IC LM324, IC L293D, switch, sensor air, LDR, dan motor DC. Input pada Automatic Roof disini berupa switch, sensor air, dan LDR yang nantinya akan mengirimkan input logika ke minsys dan IC. Pada mikrokontroler AT89S51 inputan logika dari sensor air dan LDR akan diproses disini. Jika sensor air kondisi basah, input logikanya LOW. Jika sensor air kering, input logikanya HIGH. Jika LDR kondisi terkena cahaya, input logikanya HIGH. Jika LDR kondisi tidak terkena cahaya, maka input logikanya LOW. Kondisi – kondisi tersebut akan dibaca sebagai input logika oleh AT89S51 dan diproses lalu diteruskan ke bagian ouput.
            Pada bagian ouput di alat Autoroof ini berupa motor DC. Motor DC ini akan menerima perintah sesuai kondisi sensor dan hasil proses input logika dari AT89S51 untuk bergerak membuka openclose atau bergerak menutup openclose.

Sistem Motor (Memori)
o   Long Term Memori
Penyimpanan susunan program kedalam Mikrokontroler AT89S51
o   Short Term Memori
Pembacaan dari sensor air dan sensor cahaya.
 Proses Kognitif
o   Masalah
Putaran motor DC yang lambat

o   Solusi
Penggantian komponen menjadi dinamo

Proses dan Prinsip UCD (User Centered Design)



-          Blok  Aktivator
Blok Aktifator disini berfungsi sebagai sumber tegangan yang mengalirkan tegangan ke komponen – komponen yang berada di bagian input, proses, dan ouput agar komponen tersebut aktif. Tegangan yang dialirkan sebesar +9Volt.
-          Blok Input
Pada blok input terdiri dari beberapa komponen, seperti Switch, sensor air, dan sensor cahaya(LDR). Pada sensor air dan LDR, kondisi dari sensor tersebut akan menjadi input berupa logika yang akan diterima oleh mikrokontroler AT89S51. Di sensor air, jika sensor air mempunyai kondisi yang sedang basah, maka sensor air akan memberi logika low ‘0’ ke AT89S51. Jika sensor air kondisinya sedang kering, maka logika yang diterima AT89S51 adalah high ’1’. Pada LDR, jika kondisi sedang tidak terkena cahaya, maka logika yang diterima AT89S51 adalah LOW ’0’. Jika, kondisi LDR sedang terkena cahaya, maka logika yang diterima AT89S51 adalah HIGH ‘1’. Adapun 2 buah switch yang digunakan untuk mendeteksi apakah openclose sudah terbuka atau sudah tertutup dengan menghentikan pergerakan motor DC. Cara kerja masing-masing komponen sebagai berikut:
•Switch
Switch diletakkan ditempat dan jarak tertentu agar pada saat motor DC menggerakan openclose, switch tersebut dapat tertekan oleh openclose secara otomatis, dan pada saat switch tertekan maka switch akan menghentikan pergerakan dari motor DC.
•Sensor air
Saat sensor air sedang dalam kondisi basah, maka openclose akan menutup. Apabila, sensor air sedang dalam kondisi kering, maka openclose akan membuka.
•LDR (Light Dark Resistor)
Saat LDR sedang dalam kondisi tidak terkena cahaya atau gelap, maka openclose akan menutup. Apabila, LDR sedang dalam kondisi terkena cahaya atau terang, maka openclose akan membuka.
-          Blok Proses
Blok proses ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu Minimum System, IC L293D, dan IC LM324. Pada saat kondisi LDR tidak terkena cahaya, LDR akan mengirimkan logika yang menjadi input ke IC LM324, lalu logika dikirimkan ke minsys sebagai inputan logika LOW ‘0’, lalu minsys melanjutkan inputan tersebut ke IC L293D yang akan memberi perintah ke motor DC untuk bergerak dan menutup openclose sebagai output. Sebaliknyapun begitu, jika sensor LDR terkena cahaya yang akan memberikan logika input ke IC LM324 yang kemudian dilanjutkan ke minsys sebagai inputan logika HIGH ‘1’, lalu minsys meneruskan logika inputan tersebut ke IC L293D yang akan membuat motor DC bergerak sebagai output untuk membuka openclose. Pada sensor air, jika sensor air dalam kondisi kering sensor air akan memberikan logika input ke IC LM324 sebagai inputan dengan logika HIGH ‘1’, lalu input diteruskan ke minsys, lalu minsys melanjutkan inputan ke IC L293D yang akan membuat motor DC bergerak untuk membuka openclose. Sebaliknya, jika sensor air dalam kondisi basah akan memberikan logika LOW ‘0’ sebagi input ke IC LM324, lalu diteruskan ke minsys, lalu minsys melanjutkan inputan ke IC L293D untuk membuat motor DC bergerak menutup openclose.
-          Blok Output
Blok ouput mempunyai komponen berupa motor DC sebagai penggerak openclose. Motor DC akan melakukan perintah sesuai dengan logika yang diberikan dari blok proses untuk menutup atau membuka openclose. Jika, LDR dalam kondisi HIGH, maka motor DC akan bergerak untuk membuka openclose. Jika, LDR kondisi LOW, maka motor DC bergerak menutup openclose. Jika, sensor air dalam kondisi LOW, maka motor DC bergerak menutup openclose. Jika, sensor air dalam kondisi HIGH, maka motor DC bergerak membuka openclose

Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Proyek & Resiko | SOFTSKILL - 1

Resensi Buku | Remaja Membangun Kepribadian

Resensi Film | Kung Pow! Enter the Fist