Resensi Film | Kung Pow! Enter the Fist
Resensi
Film : Kung Pow! Enter the Fist
·
Identitas
Film
-Judul : Kung Pow! Enter the Fist
-Sutradara : Steve Oedekerk
-Penulis Naska : Steve Oedekerk
-Produser : Steve Oedekerk
-Pemeran : - Steve Oedekerk ................ (Chosen One)
-Fei Lung .................. ........... (Master Pain,Betty)
- Leo Lee ................... ........... (Young Master Pain)
- Ling-Ling Hsieh ................. (Ling)
- Lin Yan ................... ........... (Dying Ling)
- Chia Yung Liu ........ ........... (Wimp Lo)
- Hui Lou Chen ........ ........... (Master Tang)
- Chi Ma ........ ........... ........... (Master Doe)
- Jennifer Tung ......... ........... (Whoa)
- Escobar Tongue ................. (Tonguey)
- Ming Lo .................. ........... (Father)
- Peggy Lu ................ ........... (Mother)
- Tad Horino ......................... (Chew Fat Lip)
- Tori Trant ........................... (Peasant Woman)
-Musik : Robert Folk
-Sinematografi : John J.Connor
-Penyunting : Paul Marshal
-Studio : 20th Century Fox
-Tahun Rilis : 2002
-Durasi : 81 menit
-Negara : USA, Hong Kong, Taiwan
-Bahasa : English
-Produksi : O Entertainment
-Judul : Kung Pow! Enter the Fist
-Sutradara : Steve Oedekerk
-Penulis Naska : Steve Oedekerk
-Produser : Steve Oedekerk
-Pemeran : - Steve Oedekerk ................ (Chosen One)
-Fei Lung .................. ........... (Master Pain,Betty)
- Leo Lee ................... ........... (Young Master Pain)
- Ling-Ling Hsieh ................. (Ling)
- Lin Yan ................... ........... (Dying Ling)
- Chia Yung Liu ........ ........... (Wimp Lo)
- Hui Lou Chen ........ ........... (Master Tang)
- Chi Ma ........ ........... ........... (Master Doe)
- Jennifer Tung ......... ........... (Whoa)
- Escobar Tongue ................. (Tonguey)
- Ming Lo .................. ........... (Father)
- Peggy Lu ................ ........... (Mother)
- Tad Horino ......................... (Chew Fat Lip)
- Tori Trant ........................... (Peasant Woman)
-Musik : Robert Folk
-Sinematografi : John J.Connor
-Penyunting : Paul Marshal
-Studio : 20th Century Fox
-Tahun Rilis : 2002
-Durasi : 81 menit
-Negara : USA, Hong Kong, Taiwan
-Bahasa : English
-Produksi : O Entertainment
·
Sinopsis
Film
ini merupakan sebuah parodi dari film Kung fu klasik di tahun 1975.
Di suatu malam sebuah keluarga sedang menikamati
makan malam bersama di dalam gubuk mereka disuatu tempat pedesaan di China. Makan malam mereka diganggu oleh seorang misterius dengan
kejam seorang misterius itu membunuh semua orang yang ada di dalam gubuk
kecuali seorang bayi yang ada di dalam keranjang. Saat seorang misterius(Master
Pain(Leo Lee)) itu meyakini bahwa bayi itu akan menjadi “Yang Terpilih” atau
“Chosen One”, Master Pain mencoba untuk membunuh dia. Entah bagaimana, bayi
tersebut melawan balik dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa. Lelah untuk
menangkap si bayi, akhirnya Master Pain membakar gubuk tersebut lalu pergi.Bayi
itu berhasil keluar dari gubuk yang terbakar lalu menangis karena kehilangan
keluarganya sebelum dia jatuh berguling dari sisi bukit. Dia mendarat di kaki
seorang petani perempuan(Tori Tran) lalu petani itu mengambil dia dan
memeluknya dengan lembut, menyatakan betapa lucunya bayi itu, sebelum dia
melempar kembali bayi itu ke sisi jalan dan bayi itu pun kembali jatuh
berguling menuruni bukit. Suatu waktu saat dia telah dewasa dia pun mentekadkan
dirinya untuk mencari orang(Master Pain) yang membunuh keluarganya itu dan
membalaskan dendamnya.
·
Kelebihan
Film
Film ini memeliki editing dan animasi yang rapih pada masanya dan juga humor klasik yang konsisten di sepanjang film.
Film ini memeliki editing dan animasi yang rapih pada masanya dan juga humor klasik yang konsisten di sepanjang film.
·
Kekurangan
Film
Film ini tidak memiliki pesan moral yang dapat disampaikan ke penonton.
Film ini tidak memiliki pesan moral yang dapat disampaikan ke penonton.
·
Penilaian
Film
Menurut saya, film ini mempunyai
lelucon dan humor klasik yang lucu, keanehan dalam film ini juga menambah
kelucuan yang ada, alur caritanya juga mudah dimengerti dan tidak ada
bagian/scene yang membosankan.
Komentar
Posting Komentar